Senin, 23 Maret 2009

Prinsip-prinsip Dasar & Padu Padan Warna

Bagus tidaknya kain flanel yang kita hasilkan sangat tergantung pada hal-hal berikut.
  1. Desain barang. Haruslah disesuaikan dengan tema: untuk anak-anak, remaja, dewasa, untuk kegiatan keagamaan, atau netral.
  2. Pemilihan bentuk benda yang akan kita buat. Inspirasi bentuk benda bisa kita cari dari bentuk binatang, tumbuhan, benda alam, atau perpaduan bentuk.
  3. Pemilihan komposisi warna kain flanel sangat berperan dalam menambahkeindahan barang. kita bisa pilih warna yang kontras seperti warna hijau dengan merah atau warna senada seperti biru tua dengan biru muda.
  4. Kerapian dalam hal menggunting, menempel, dan menjahit.
  5. Memadukan dengan bahan lain untuk pemanis, seperti manik-manik, payet, rantai, dan hiasan lainnya.
TIPS
  1. Kalau kamu salah tusuk atau hasil tusukan kurang rapih, lepas jarum dari benang, tarik benang yang salah, lalu kembali jahit.
  2. Cara I menjiplak pola:
  • Letakkan kertas tipis (dorslag) diatas pola
  • jiplak pola dengan pensil
  • guntung pola
  • taruh hasil jiplakan di atas kain flanel
  • sematkan jarum supaya jiplakan tidak bergeser
  • gunting kain flanel sesuai pola
3. Cara II menjiplak pola dengan memfoto kopi pola dan langkah selanjutnya sama di atas.

Jenis Tusuk yang Digunakan


A. Tusuk Jelujur
  • Untuk menjahit sementara, supaya flanel yang dijahit dua lapis tidak bergeser; sesudah selesai membuat tusuk feston, jelujuran dilepas lagi.
  • Untuk menyambung satu bagian dengan bagian yang lain.
  • Untuk memberi aksen.
B. Tusuk Tikam Jejak
  • Digunakan untuk membuat garis mata, hidung, dan mulut.
C. Tusuk Silang
  • Untuk menyambung dua buah kain flanel.
  • Untuk memberi aksen
D. Tusuk Feston
  • Untuk merapikan pinggiran kain flanel.
  • Untuk menyambung dua lapis kain flanel
E. Tusuk Pipih
  • Untuk membuat mata atau mulut.
  • Untuk menjahit peniti bros.
F. Tusuk Jeruji
  • Digunakan untuk memberi aksen, misalnya pada bros matahari.

Sekilas Tentang Flanel

Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun. proses pembuatan kain felt disebut juga wet felting, yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain felt yang beragam tekstur dan jenisnya, tergantung dari campuran bahan pembuatnya.

Flanel adalah jenis kain tertua dalam sejarah manusia, lebih tua dari kain tenun dan rajut, meskipun ada bukti arkeologi dari British Museum yang menunjukan bahwa bahan benang yang pertama kali dikenal oleh manusia dibuat dengan mengangin-anginkan serat sayuran di tempat yang tinggi. di Turki, bekas-bekas penggunaan kain flanel yang telah ditemukan diperkirakan berasal dari tahun 6500 SM. Jenis kain flanel yang sangat rumit juga ditemukan dalam kondisi diawetkan disebuah makam di siberia yang berasal dari tahun 600 M.

Di Barat, felt juga digunakan secara luas sebagai media untuk berekspresi dalam dunia seni tekstil seperti halnya seni desain.

Penggunaan material flanel yang lain di antaranya dalam industri otomotif untuk mengurangi getaran pada panel interior, untuk melapisi bagian atas meja biliar: serta untuk membantu menghasilkan suara yang bersih pada simbal drum atau pada piano. sejak pertengahan abad ke 17 sampai abad ke 20 kain felt juga digunakan sebagai bahan pembuat topi pada pria

Sabtu, 07 Maret 2009

Alat dan Bahan

Untuk membuat aneka hiasan seperti gantungan kunci / Hp, dan pernik lainnya dari bahan felt (Flanel) alat dan bahan yang harus di persiapkan adalah:
1. Kain Felt (Flanel) berbagai warna
2. Gunting kain
3. Jarum Sulam
4. Benang sulam (sesuaikan dengan warna kain)
5. Lem tembak
6. Kertas karbon untuk membuat pola
7. Hiasan (mata plastik, kancing, Beads/mute, dll)